Nama Botanikal: Coconut / Kelapa
Family : Areaceae
Para pelayar Spanish mengelarnya “Coco” bermaksud muka monyet kerana tiga tanda bulat yang terdapat pada biji kelapa yang bersabut meyerupai mata , kepala dan muka monyet. Nucifera bermaksud biji bulat (nut-bearing).
Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bahagiannya dapat dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedyatmo.
Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat orang asal dan melayu. Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu diguna sebagai penyapu atau untuk cucuk satay.
Tandan bunganya, yang disebut mayang , dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Bunga betinanya, disebut bluluk (bahasa Jawa), dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut nira atau nior ,dibuat gula atau diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak.
Bahagian dalam tempurung kelapa, adalah isi atau "daging". Buah kelapa adalah sumber ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, serta media tanam bagi anak anak pokok seperti anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bahagian endokarp, diguna sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan seni keraf tangan.
Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan seakan lendih / lunak serta dapat disajikan sebagai minuman air kelapa muda. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penutral racun dan efek penyegar/penenang.
Daging buah tua kelapa berwarna putih dan keras. Sarinya diparut dan diperah, cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai, disebut kopra. Kopra adalah bahan utama pembuatan minyak kelapa. Cairan buah tua kelapa dapat dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar.
Setiap biji mengandungi lebih kurang 200 hingga 1000 ml air bergantung pada jenis tanaman dan ukuran. Buah yang muda dari 5 bulan akan terasa pahit dan tidak mengandungi nutrisi. Disebaliknya buah yang tua mengandungi kurang air dan endospermnya menjadi isi tebal dan boleh dimakan (kernel) begitu sahaja atau diparut mendapat santannya.
Family : Areaceae
Para pelayar Spanish mengelarnya “Coco” bermaksud muka monyet kerana tiga tanda bulat yang terdapat pada biji kelapa yang bersabut meyerupai mata , kepala dan muka monyet. Nucifera bermaksud biji bulat (nut-bearing).
Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bahagiannya dapat dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedyatmo.
Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat orang asal dan melayu. Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu diguna sebagai penyapu atau untuk cucuk satay.
Tandan bunganya, yang disebut mayang , dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Bunga betinanya, disebut bluluk (bahasa Jawa), dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut nira atau nior ,dibuat gula atau diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak.
Bahagian dalam tempurung kelapa, adalah isi atau "daging". Buah kelapa adalah sumber ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, serta media tanam bagi anak anak pokok seperti anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bahagian endokarp, diguna sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan seni keraf tangan.
Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan seakan lendih / lunak serta dapat disajikan sebagai minuman air kelapa muda. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penutral racun dan efek penyegar/penenang.
Daging buah tua kelapa berwarna putih dan keras. Sarinya diparut dan diperah, cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai, disebut kopra. Kopra adalah bahan utama pembuatan minyak kelapa. Cairan buah tua kelapa dapat dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar.
Setiap biji mengandungi lebih kurang 200 hingga 1000 ml air bergantung pada jenis tanaman dan ukuran. Buah yang muda dari 5 bulan akan terasa pahit dan tidak mengandungi nutrisi. Disebaliknya buah yang tua mengandungi kurang air dan endospermnya menjadi isi tebal dan boleh dimakan (kernel) begitu sahaja atau diparut mendapat santannya.
0 Response to "Ketahui Kelebihan Buah Kelapa"
Post a Comment